Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
SYSTEM ADMINISTRATOR
A. Definisi System Administrator
System administrator atau sering disebut dengan sys.admin adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya. Seorang sys.admin bisa menyelesaikan segala jenis persoalan mengenai komputer yang tentunya pengetahuannya diatas rata-rata seorang technical support yang bertanggung jawab penuh tentang sistem komputer.
Tugas utamanya adalah memastikan sistem tetap berjalan lancar dalam memberikan pelayanan kepada pengguna.
B. Tugas-tugas sys administrator
- Meng-install software dan hardware baru
- Mendukung dab memelihara server atau sistem komputer lainnya
- Merencanakan servis sistem yang masanya sudah habis atau tidak layak lagi
- Menambah user baru
- Konfigurasi hak akses
- Upgrade software
- Memberikan solusi setiap masalah yang ada.
- Melakukan proses monitoring terhadap space harddisk dan melakukan backup file-file atau direktori yang penting.
Tugas-tugas lain dari sys administrator ialah :
- Meliputi penulisan bahasa pemrograman,
- Memimpin proyek yang berhubungan dengan sistem yang sedang ditangani,
- Mengawasi dan memberikan pelatihan pada operator komputer.
C. Resiko Yang Akan Dihadapi
- Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal
- Kerusakan dan kehilangan data
- Pembiasan informasi yang diharapkan menjadi penunjang keputusan
- Kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan komputer.
D. Kode Etik Administrator
- Profesionalisme : Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
- Integritas Pribadi : Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan setrta mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.
- Privasi : Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Hanya akan mengakses informasi rahasia pada sistem komputer jika diperlukan saja dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
- Hukum dan Kebijakan : Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
- Komunikasi : Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak
- Integritas Sistem : Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
- Pendidikan : Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
- Tanggung jawab kepada Komunitas Komputasi : Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang ada.
- Tanggung Jawab Sosial : Sebagai profesional dalam informasi, perlu rajin menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan yang sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika.
- Tanggungjawab etika : Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas saya dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik.
E. Proses Startup
F. Proses Shutdown
Sebelum mesin dimatikan (power off), sebaiknya sistem di shutdown dulu dengan perintah/sbin/shutdown . Perintah tersebut akan melakukan hal-hal berikut :
1. Memberitahukan kepada user yang login bahwa sistem akan dimatikan.
2. Menghentikan seluruh proses yang masih berjalan.
3. Melakukan unmount filesystem.
4. Menyimpan seluruh file yang masih di memori ke harddisk.
G. Level Init Pada CentOS :
G. Level Init Pada CentOS :
0 – System halt; sistem dapat dengan aman dimatikan/shutdown.
1 – Single user; jarang digunakan / hanya satu user yg dapat dugunakan.2 – Multiple users, tidak ada NFS (network filesystem), juga jarang digunakan.
3 – Multiple users, baris perintah (yaitu, semua mode teks) antarmuka; runlevel standar untuk sebagian besar berbasis Linux perangkat keras server.
4 – User-definable
5 – Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop.
6 – Reboot, digunakan ketika restart sistem.
5 – Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop.
6 – Reboot, digunakan ketika restart sistem.
Semoga Bermanfaat 😉😀
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar