3 Komponen Pasif dan Cara Menghitungnya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


KOMPONEN PASIF

A. Pengertian Komponen Pasif

Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.

B. Komponen Pasif dan Cara Menghitungnya:

1.    Resistor


Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC).

  • Gambar dan Simbol Resistor :


  • Menghitung dan Mengukur Resistor :

Alat ukur untuk mengetahui besarnya resistansi tahanan (resistor) adalah AVO meter (Ampere, Volt, Ohm meter) atau biasa disebut dengan multimeter. Ada dua tipe multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran lisrtrik danelektronik yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Jika pengukuran dilakukan dengan multimeter analog, hasil pengukuran dapat dilihat melalui pergerakan jarum meter di atas skala yang sesuai dengan selector yang dipilih. Usahakan jarum positif dan jarum negatif pada multimeter analog jangan sampai terbalik saat pengukuran tegangan DC (Direct Current), disamping itu pemilihan selector dan skala pun harus tepat karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut.
Multimeter digital, meskipun lebih mahal tetapi relatif lebih aman saat probe terbalik atau saat selector berada pada nilai terendah. Hasil pengukuran pun lebih mudah terlihat karena tampil pada display 7 segment seperti halnya calculator.
Untuk mmengetahui resistansi sebuah resistor tentu sangat mudah, cukup dengan melihat kode warna atau notasi yang tertulis pada fisik resistor. Apabila resistor tersebut sudah dikombinasikan dengan resistor lain dalam sebuah  rangakaian  seri, paralel, atau seri-paralel harus menggunakan beberapa rumus sebagai dasar perhitungan.

Rangkaian Resistor Seri        
R Total = R1 + R2 + ... Rn 
                                                                                   
Rangkaian Resistor Paralel
1/ R Total = 1/R1 + 1/R2 + ... 1/Rn


2.    Kapasitor


Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).
  • Gambar dan Simbol Kapasitor :


  • Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka dan Huruf-nya :

Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
1 Farad        = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF                = 1.000nF (nano Farad)
1µF                = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF                = 1.000pF (piko Farad)

Rangkaian Kapasitor Seri
1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + ... 1/Cn

Rangkaian Kapasitor Paralel
C Total = C1 + C2 + ... Cn

3.    Induktor



Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.
  • Gambar dan Simbol Induktor :

  • Menghitung Induktor :

Rangkaian Seri
Rumus untuk menghitung induktor seri adalah sebagai berikut :
LTotal = L1 + L2 + L3

Rangkaian Paralel
Rumus untuk menghitung induktor paralel adalah sebagai berikut :
1/LTotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3
LTotal = 1/(1/L1 + 1/L2 + 1/L3

Rangkaian Seri Paralel
Rumus Seri (L1 + L2 + L3) + Rumus Paralel (1/L1 + 1/L2 + 1/L3)


Teerima Kasih :)
Semoga Bermanfaat, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Syafira Nur Amalia Arif - STT PLN. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online